Air Curug Jaga Pati ini berasal dari aliran air sungai Cilimbung, yang berasal dari Gunung Limbung. Aliran air ini juga yang membentuk Curug Tujuh Neglasari yang dapat terlihat dari jalan raya Cisompet, Desa Neglasari. Nantinya, aliran air ini akan bergabung dengan sungai besar Cisanggiri dan bermuara ke Samudera Indonesia di Pantai Selatan Garut
ane gak tau alesanya... hahahaa
Untuk menuju rumah warga terakhir dari jalan raya, akses jalan yang dilewati hanya berupa tanah dan bebatuan yang belum diaspal. Saya sarankan memakai motor, kalaupun mobil, usahakan mobil type berpenggerak 4 roda (4WD).
Untuk mencapai Curug Jaga Pati ini berangkatlah menuju Cisompet, searah dengan jalan menuju Pameungpeuk jika kalian ingin pergi melihat Pantai Selatan Garut. Dari perkebunan Neglasari beloklah kiri, ke arah SMPN 3 Cisompet sesuai dengan plang yang ada dipinggir jalan. Dari sini kalian harus menggunakan prinsip ‘malu bertanya, sesat dijalan’. Ikuti terus jalan utama menuju Kampung Padarame, sampai kalian tiba di sebuah Sekolah Dasar di sebelah kanan jalan. Dari sini kalian bisa menitipkan kendaraan kalian di sebuah warung, karena Curug Jaga Pati ini terletak di Kampung Padarame ini.
Aliran air Curug ini dulu memutar turbin mikro hidro ketika listrik dari PLN belum masuk ke Kampung Padarame. Saat ini, listrik telah masuk ke desa dan aliran sungai ini lebih digunakan untuk mengairi sawah-sawah warga. Jaga Pati, yang secara harfiah berarti menjaga nyawa atau menjaga kehidupan ini memang telah menjaga pepohonan, hewan-hewan, serta manusia di sekitar aliran sungai ini tetap hidup dalam keselarasan.
Jika Anda petualang dan menyukai tempat wisata yang masih alami, cobalah berkunjung ke curug ini. Lokasi yang tersembunyi dan terpencil akan terbayar oleh suasana yang sejuk, alami, hening dan tentunya indah menawan hati.
Nah, ada pantangan nih untuk mengunjungi Curug Jaga Pati ini di hari Selasa dan hari Jum’at
Komentar
Posting Komentar